
Manajer Komunikasi serta Hubungan Orang-orang Pelni Akhmad Sujadi menyebutkan, kapal itu dihadirkan dengan nilai sebesar Rp 62 miliar. Dana itu didapat dari Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015.
Kapal barang itu, kata Akhmad, juga akan dipakai untuk mensupport proses tol laut. " Kan kami miliki pekerjaan enam rute tol laut serta telah kami lakoni, namun frekwensinya kurang serta butuh ditambah. Jadi kapal itu untuk lebih frekwensi, " tutur Akhmad waktu didapati di Gedung DPR Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Baca juga: Jadwal Dan Harga Tiket Kapal Ferry Batam – Malaysia
Selanjutnya, Akhmad menerangkan, nanti Pelni juga akan menaikkan frekwensi pada rute tol yang paling padat. Satu diantaranya, yaitu pada rute Tanjung Priok-Makassar-Biak. " Rute itu muatan kontainernya padat. Jadi butuh lebih frekwensinya, " ucap dia.Akhmad juga mengungkap, Pelni akan menghadirkan lima kapal barang dengan nilai Rp 500 miliar dari biaya PMN 2015. Tetapi, pendatangan kapal barang itu tetap dalam sistem pencarian. " Sekarang ini kami tengah mencari kapal di beberapa negara seperti Jepang yang sesuai sama persyaratan, " kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar